Hotspot atau tempat-tempat yang
menyediakan layanan akses Internet menggunakan wirelest. Bila anda ingin
membuka usaha Cafe, atau restoran, agar orang tertarik dan betah datang
ke tempat anda, anda dapat membuat layanan internet gratis bagi mereka
yang berkunjung. Hal ini karena sejumlah perangkat yang telah dilengkapi
dengan teknologi nirkabel, sehingga tren adalah penggunaan yang lebih
tinggi.
Sayangnya, tidak semua orang mengerti
bagaimana cara membangun infrastruktur Wi-Fi. Kurangnya informasi dan
mungkin harga yang agak mahal membuat banyak pemilik usaha enggan untuk
membangun hotspot. Bahkan, ada potensi besar untuk menambah fasilitas
hotspot minat dan juga dapat meningkatkan pendapatan dari tempat itu
sendiri.
Artikel ini akan membahas hal-hal penting
yang perlu Anda ketahui untuk menyediakan layanan hotspot. Hal ini
dibahas adalah relatif sederhana yang dapat diikuti oleh pemula
sekalipun (asalkan sudah memiliki dasar-dasar jaringan). Pada akhir
artikel, akan dibahas alat yang cukup praktis untuk digunakan untuk
membuat hotspot.
Peralatan Yang Dibutuhkan :1. Access Point.
Fungsi
Access Point seperti sebuah hub / switch pada jaringan lokal, yang
bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless /
nirkabel para client / tetangga anda, ini adalah jalur akses koneksi
internet dari tempat anda dipancarkan atau dikirim melalui gelombang
radio, ukuran juga mempengaruhi kekuatan sinyal cakupan area akan
dicapai, semakin tinggi kekuatan sinyal (ukurannya dalam satuan dBm atau
mW) memperluas jangkauannya.
2. Antena Omni
2. Antena Omni
Untuk
memperluas jangkauan area hingga beberapa Kilometer, anda memerlukan
antena omni eksternal, bahkan ketika Anda membeli jalur akses dilengkapi
dengan antena omni, tapi tidak cukup karena hanya berkekuatan sekitar
3-5dB, untuk memperluas wilayah jangkauan, Anda akan memerlukan antena
Omni eksternal, rata – rata-rata daya 15db. Antena Omni ini memiliki
pancaran atau radiasi 360 derajat, jadi cocok bisa menjangkau client
dari arah mana saja. Ada yang sudah jadi dan bisa di beli atau bisa di
rakit sendiri seperti Antena Omni dan Spider Omni
3. Box Access Point
Untuk
melindungi jalur akses Anda, perlu alat pelindung berbentuk kotak, bisa
terbuat dari plastik atau plat logam, kotak rata-rata dilengkapi dengan
kunci pengaman, dan kotak ini harus ditempatkan tepat di bawah antena.
.
4. Pigtail
Pigtail
kabel atau kabel jumperl diperlukan untuk menghubungkan antara antena
omni ke jalur akses, panjang maksimum pemberitahuan yang diperlukan
hanya 1 meter, bila kepanjangan Anda akan mengalami degradasi sinyal
(loss dB) Pada kedua ujung kabel memiliki konektor yang plug tipe
konektor sesuai dengan yang melekat pada jalur akses Anda.
.
5. POE (Power Over Ethernet)
Agar
kabel listrik tidak dibangkitkan untuk “menghidupkan” access point maka
anda memerlukan alat “POE” alat ini berfungsi untuk mengalirankan
listrik melalui kabel ethernet atau kabel UTP / STP, dengan alat ini
maka Anda tidak perlu repot-repot membeli lagi kabel daya ke puncak
menara, lebih praktis dan ekonomis.
.
6. Cable UTP / STP
Kabel
UTP / STP ini diperlukan untuk menghubungkan jalur akses dengan
jaringan kabel pada LAN lokal anda, supaya bisa dihubungkan ke komputer
Gateway / Router atau Hub / Switch, pilih kabel UTP / STP yang
berkualitas baik untuk meningkatkan kualitas listrik melewati POE. stpot
7. Anti-lightning (Lightning Arrester)
7. Anti-lightning (Lightning Arrester)
Sebagai pengaman dari petir maka anda
memerlukan alat yang berfungsi untuk menyalurkan kelebihan beban listrik
saat petir menghantam kabel pembumian (grounding), komponen ini
dipasang pada kabel jumper antara perangkat dan jalur akses dengan
antena eksternal. Grounding untuk penangkal petir umumnya ditanam dengan
batang tembaga hingga kedalaman beberapa meter untuk mencapai air.
8. TowerUntuk mendapatkan jangkauan area cakupan maksimum, anda perlu menaikkan antena omni eksternal ke tempat yang tinggi agar client WLAN anda bisa menangkap sinyal radio anda dengan ben
Tidak ada komentar :
Posting Komentar